Langkah awal tempat terjadinya partikel plastik yang berukuran 0,3 mm sampai dengan 5 mm disebut mikroplastik dapat masuk ke badan air melalui Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) terutama pada proses pengolahan air lindi. Untuk mencegah terjadinya pencemaran mikroplastik pada badan air, perlunya menganalisis dan mengidentifikasi mikroplastik pada air lindi di TPA Talang Gulo Kota Jambi sistem open dumping dan sanitary landfill. Pengambilan sampel pada inlet dan outlet. Tahapan penelitian meliputi penyaringan partikel, pengeringan sampel, pemisahan dengan senyawa organik, dan penyaringan supernatan yang mengandung mikroplastik. Identifikasi mikroplastik dilakukan secara visual menggunakan mikroskop digital, sedangkan identifikasi jenis polimer plastik ditentukan dengan uji streptoskopi inframerah transformasi Fourier (FTIR). Data dianalisis secara kuantitatif, deskriptif dan inferensial untuk membandingkan rata-rata kelimpahan mikroplastik dengan menggunakan uji t-paired dan corelations dari air lindi. Kelimpahan mikroplastik yang ditemukan di inlet sebesar 2 partikel/L. Sedangkan pada outlet sebesar 1 partikel/L. Berdasarkan identifikasi ditemukanya tiga bentuk mikroplastik seperti film 16%, fragment 17% dan fiber 67%. Sedangkan, untuk jenis polimer mikroplastik yang ditemukan Polystyrene (PS) dan Nylon Polyamides. Penurunan kelimpahan mikroplastik pada air lindi sebesar 10% sebelum dibuang ke badan air. Peningkatan proses pengolahan air lindi di TPA Talang Gulo perlu dilakukan sebelum dibuang ke badan air guna mencegah terjadinya pencemaran.
Copyrights © 2025