Kurios
Vol. 10 No. 3: Desember 2024

Teopoetik dalam trauma dan kintsugi jiwa: Menemukan keindahan ilahi dalam retakan kehidupan

Edu, Ferdinand (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2024

Abstract

Theopoetic kintsugi offers a new perspective in pastoral counseling by highlighting the beauty that emerges from the cracks and wounds of life. This approach shifts the paradigm of healing from the eradication of suffering to the acceptance and transformation of wounds as part of the spiritual journey. Through the metaphor of kintsugi, the art of repairing broken pottery with gold, congregants are invited to embrace traumatic experiences as spaces for divine encounters. In the pastoral context, restored wounds are not merely symbols of weakness but tangible evidence of God's grace that heals and renews life. This study explores the integration of theopoetics in addressing trauma, emphasizing the importance of narrative, art, and community in the healing process. The church is called to be a safe space that provides comfort and accompanies congregants as they reconstruct their lives with renewed hope. This approach not only enriches pastoral counseling practices but also deepens theological understanding of suffering and salvation. Theopoetic kintsugi offers a spiritual model that asserts the presence of the Divine in every wound, paving the way for reconciliation, spiritual growth, and a meaningful testimony of life.   Abstrak Kintsugi teopoetik menawarkan perspektif baru dalam konseling pastoral dengan menyoroti keindahan yang muncul dari retakan dan luka kehidupan. Pendekatan ini menggeser paradigma kesembuhan dari penghapusan penderitaan menuju penerimaan dan transformasi luka sebagai bagian dari perjalanan spiritual. Melalui metafora kintsugi, seni memperbaiki keramik yang pecah dengan emas, jemaat diajak untuk merangkul pengalaman traumatik sebagai ruang perjumpaan dengan Allah. Dalam konteks pastoral, luka yang dipulihkan tidak hanya menjadi tanda kelemahan, tetapi juga bukti nyata dari kasih karunia Allah yang memulihkan dan memperbarui kehidupan. Penelitian ini mengeksplorasi integrasi teopoetik dalam trauma, menekankan pentingnya narasi, seni, dan komunitas dalam proses pemulihan. Gereja dipanggil untuk menjadi ruang aman yang memberikan penghiburan dan mendampingi jemaat dalam menata kembali kehidupan mereka dengan harapan baru. Pendekatan ini tidak hanya memperkaya praktik konseling pastoral, tetapi juga memperdalam pemahaman teologis tentang penderitaan dan keselamatan. Kintsugi teopoetik menawarkan model spiritual yang menegaskan bahwa dalam setiap luka terdapat jejak kehadiran Ilahi, membuka jalan bagi rekonsiliasi, pertumbuhan rohani, dan kesaksian hidup yang penuh makna.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

kurios

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Social Sciences Other

Description

KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) merupakan wadah publikasi hasil penelitian teologi dan Pendidikan Agama Kristen dengan nomor ISSN: 2614-3135 (online), ISSN: 2406-8306 (print), yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa ...