Febrile seizures are a common neurological condition in children aged 6 months to 5 years, caused by the body's response to fever due to infection. This study explored the prevalence of febrile seizures, their types, and their impact on child health, including possible complications such as epilepsy and mental disorders. It also identified challenges in managing febrile seizures in the community, particularly in Tumpangkrasak Village, where there is a lack of knowledge among parents and health cadres on how to manage this condition. Health counseling activities were conducted to improve parents' understanding of the prevention and management of febrile seizures. The method used in this counseling was lecture and question and answer, attended by 15 participants. The results showed an increase in participants' knowledge and understanding of febrile seizures. Hopefully, the results of this counseling can increase parents' awareness and ability to manage febrile seizures in their children, and encourage more effective preventive measures. Abstrak Kejang demam merupakan kondisi neurologis yang umum terjadi pada anak-anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun, yang disebabkan oleh respons tubuh terhadap demam akibat infeksi. Penelitian ini mengeksplorasi prevalensi kejang demam, jenis-jenisnya, serta dampaknya terhadap kesehatan anak, termasuk komplikasi yang mungkin timbul seperti epilepsi dan gangguan mental. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan dalam penanganan kejang demam di masyarakat, khususnya di Desa Tumpangkrasak, di mana terdapat kekurangan pengetahuan di kalangan orang tua dan kader kesehatan mengenai cara menangani kondisi ini. Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan untuk meningkatkan pemahaman orang tua mengenai pencegahan dan penanganan kejang demam. Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah dan tanya jawab diikuti oleh 15 peserta. Hasil Kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang kejang deman. Diharapkan hasil dari penyuluhan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan orang tua dalam menangani kejang deman pada anak serta mendorong tindakan pencegahan yang lebih efektif.
Copyrights © 2024