Abstrak: Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan budaya organisasi dapat menjadi strategi yang efektif dalam menurunkan turnover intention karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara budaya organisasi dan komitmen organisasi terhadap turnover intention karyawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi Spearman's rho dan analisis regresi multivariat. Populasi penelitian adalah karyawan, dengan sampel sebanyak 12 responden. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara budaya organisasi dengan turnover intention dengan koefisien korelasi sebesar -0,674 dan nilai signifikansi sebesar 0,016 (p < 0,05) yang menunjukkan bahwa semakin tinggi budaya organisasi maka semakin rendah turnover intention. Sebaliknya terdapat hubungan positif antara komitmen organisasi dengan turnover intention dengan koefisien korelasi sebesar 0,135 dan nilai signifikansi sebesar 0,006 (p < 0,05) meskipun hubungan tersebut tergolong lemah. Uji multivariat menunjukkan bahwa budaya organisasi dan komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap turnover intention dengan nilai koefisien beta masing-masing sebesar -0,674 dan -0,582. Temuan ini menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki dampak yang lebih besar dalam mengurangi turnover turnover dibandingkan dengan komitmen organisasi.
Copyrights © 2024