Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi masalah kesehatan serius di wilayah tropis termasuk Indonesia, yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Desa Manduro di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, juga mengalami kasus DBD secara periodik meskipun telah ada berbagai upaya pengendalian. Untuk mengendalikan populasi vektor, larvasida seperti Abate telah digunakan secara luas. Abate efektif membunuh larva nyamuk di tempat penampungan air, tetapi penerapan yang efektif memerlukan pemahaman tentang kondisi lingkungan dan kualitas air. Selain itu, teknologi filtrasi air diusulkan sebagai metode tambahan untuk mengurangi larva nyamuk dan risiko kontaminasi air. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan sanitasi air dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, khususnya dalam hal air bersih dan sanitasi. Kegiatan ini akan dilaksanakan dari 13 hingga 15 Juli 2024 dan mencakup empat komponen utama: (1) Edukasi pencegahan demam berdarah dengan penggunaan abate, (2) demonstrasi pembuatan filtrasi air, dan (3) pemeriksaan kesehatan gratis untuk deteksi dini penyakit serta konseling. Pendekatan komprehensif ini diharapkan dapat mengurangi insiden DBD secara signifikan dan meningkatkan kesehatan masyarakat di Desa Manduro secara keseluruhan.
Copyrights © 2024