Abstrak - Kebutuhan akan jaringan yang efisien dan andal semakin meningkat, mendorong pengembangan Software-Defined Networking (SDN) sebagai solusi inovatif pengganti jaringan konvensional. Teknologi ini memisahkan bidang kontrol dan data, memungkinkan pengelolaan jaringan yang lebih fleksibel dan terpusat. Penelitian ini menganalisis kinerja SDN berdasarkan parameter Quality of Service (QoS), yaitu latensi, jitter, dan throughput. Hasil pengujian menunjukkan bahwa SDN mampu menurunkan latensi hingga 18 ms dan jitter hingga 2,7 ms, dibandingkan jaringan konvensional yang masing-masing mencapai 37,7 ms dan 40,3 ms. Throughput SDN juga lebih unggul, mencapai 98,2 Mbps dibandingkan jaringan konvensional sebesar 95 Mbps. Keunggulan SDN terletak pada kemampuannya beradaptasi dengan trafik yang dinamis melalui kontrol terpusat, memberikan stabilitas koneksi untuk aplikasi real-time seperti konferensi video dan layanan streaming. Selain itu, SDN memungkinkan pengelolaan jaringan yang lebih efisien serta pengurangan biaya operasional melalui optimalisasi sumber daya. Dengan fleksibilitas ini, SDN menjadi solusi strategis untuk memenuhi kebutuhan jaringan modern yang kompleks. Penelitian ini merekomendasikan uji implementasi SDN pada topologi jaringan yang lebih kompleks di lingkungan nyata, untuk mengevaluasi efisiensi dan skalabilitasnya. Pelatihan tenaga TI dan kebijakan keamanan yang menyeluruh juga disarankan guna memaksimalkan manfaat SDN. Temuan ini diharapkan mendukung pengembangan jaringan yang lebih cerdas, efisien, dan adaptif.Kata Kunci: Software Defined Networking, Quality of Service, Delay, Jitter, Throughput. Abstract - The increasing demand for efficient and reliable networks has spurred the advancement of Software-Defined Networking (SDN) as a cutting-edge replacement for traditional network architectures. By decoupling the control and data planes, SDN enables centralized and flexible network management. This study evaluates SDN's performance based on Quality of Service (QoS) metrics, including latency, jitter, and throughput. Findings indicate that SDN can reduce latency to 18 ms and jitter to 2.7 ms, significantly outperforming conventional networks, which record 37.7 ms and 40.3 ms, respectively. SDN also excels in throughput, reaching 98.2 Mbps compared to 95 Mbps in traditional systems. Its primary strength lies in adapting to dynamic traffic patterns via centralized control, ensuring stable connections for real-time applications such as video conferencing and streaming services. Additionally, SDN optimizes resource use, facilitating more efficient network management and lowering operational costs. These features position SDN as a strategic response to the complexities of modern networking demands. The study advocates for further testing of SDN in complex real-world network topologies to assess its scalability and efficiency. It also underscores the importance of comprehensive IT staff training and robust security frameworks to fully harness SDN's potential. These findings aim to contribute to the evolution of smarter, more adaptable, and efficient networking systems. Keywords: Software Defined Networking, Quality of Service, Delay, Jitter, Throughput.
Copyrights © 2025