Saat ini disabilitas autism bukanlah menjadi suatu disabilitas yang langka. Autisme merupakan suatu keadaan di mana terdapat kelainan yang terjadi pada jaringan otak. Salah satu masalah keterlambatan penanganan anak autistic terutama di Indonesia adalah masih banyaknya orang tua dan masyarakat umum belum mengerti dan memahami gejala-gejala awal autisme sehingga penanganan yang didapat anak menjadi terlambat. Hal ini dikarenakan kurangnya fasilitas yang mewadahi baik orangtua ataupun penyandang autistic dalam mencari informasi mengenai penyakit ini., ruangan yang tidak mendukung proses terapi, serta organisasi ruang yang menyulitkan anak beradaptasi. Oleh karena itu, melalui studi literatur, studi lapangan, dan pengolahan hasil analisa tapak dan konsep desain yang telah dilakukan dapat didesain sebuah Pusat Terapi Anak Penyandang Autisme Kota Medan dengan Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan yang memperhatikan tata peletakkan organisasi ruang dengan zonasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna untuk menciptakan lingkungan yang kondusif terutama pada kegiatan pembelajaran dan terapi dengan memperhatikan integrasinya dengan lingkungan sekitar, desain interior yang mendukung kegiatan terapi dan pengguna lainnya, pemilihan material yang kuat dan aman, pemilihan warna pada eksterior dan interior bangunan, hingga peletakan bukaan yang merespon tapak. Diharapkan desain ini mampu menjadi wadah yang memfasilitasi anak autisme untuk memperoleh penyembuhan dan ilmu bagi khalayak umum.
Copyrights © 2024