D’Jamuran Pekanbaru merupakan usaha yang mengembangkan dan membudidayakan jamur tiram. Permasalahan yang dihadapi oleh usahatani ini terkait dengan jumlah permintaan yang fluktuatif. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui teknik budidaya jamur tiram yang diterapkan oleh usaha D’Jamuran Pekanbaru. (2) menganalisis biaya, pendapatan, dan Break Even Point (BEP) pada usaha D’Jamuran Pekanbaru. (3) menganalisis saluran, margin, dan efisiensi pemasaran dari usaha D’Jamuran Pekanbaru. (4) menyusun strategi pemasaran yang tepat untuk usaha D’Jamuran Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan dari Maret–Desember 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) teknik budidaya jamur tiram yang dilakukan petani D’Jamuran Pekanbaru dimulai dari penyiapan kumbung, penyusunan baglog ke rak-rak, penyiapan peralatan budidaya jamur tiram, perawatan jamur tiram, dan pemanenan. (2) biaya produksi yang digunakan sebesar Rp.31.128.600,00 dengan pendapatan bersih yang diterima petani yaitu Rp.20.871.400,00 persiklus produksi. Nilai R/C Ratio dari usaha ini adalah 1,67. BEP produksi yaitu 407,21 kg dan BEP rupiah sebesar Rp.9.347.200,00 persiklus produksi. (3) terdapat dua saluran pemasaran yaitu Saluran Pemasaran I (petani ke konsumen) dan Saluran Pemasaran II (petani ke pedagang ke konsumen). Margin pemasaran pada Saluran Pemasaran I yaitu Rp.0, sedangkan pada Saluran Pemasaran II margin pemasaran Rp.5.000,00. Nilai efisiensi pemasaran Saluran Pemasaran I sebesar 0,8 persen, sedangkan pada Saluran Pemasaran II sebesar 1,82 persen. (4) prioritas strategi pemasaran yang dapat diterapkan yaitu memperluas jaringan pemasaran, memaksimalkan kegiatan promosi melalui berbagai media promosi, dan mengurus perizinan usaha secara resmi untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Copyrights © 2024