Roket merupakan wahana luar angkasa, peluru kendali, atau kendaraan terbang yang mendapatkan dorongan melalui reaksi roket terhadap keluarnya secara cepat bahan fluida dari keluaran mesin roket. Seringkali definisi roket digunakan untuk merujuk kepada mesin roket. Pada roket terdapat Nose cone yaitu ujung dari roket tersebut. Nose cone merupakan bagian yang paling depan pada roket yang berfungsi sebagai pemecah udara sehingga nose cone mengalami tekanan yang kuat dan dapat mengalami keretakan karena kecepatan roket yang tinggi. Maka nose cone perlu melakukan pengukuran tekanan sehingga mendapatkan nose cone yang sesuai untuk roket. Seiring berkembangnya teknologi, berbagai macam penelitian dikembangkan dengan menggunakan aplikasi untuk analisis aerodinamika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik aerodinamika berupa gaya hambat (drag) dan Coefficient Drag dari berbagai bentuk nose cone dan perbedaan panjang dengan menggunakan kecepatan 0,3 mach, 1,3 mach, 2,3 mach Dari hasil pengujian, perbedaan hasil perhitungan Coefficient Drag (CD) menggunakan kecepatan 0,3 mach 1,3 mach dan 2,3 mach akan memengaruhi terhadap gaya hambat (Drag) yang dihasilkan. Hasil dari pengujian hasil yang memiliki gaya hambat terkecil adalah yang mempunyai nose cone bentuk tumpul pada kecepatan 0,3 dan 1,3 mach, namun saat dihitung menggunakan rumus Coefficient Drag didapatlah hasil model roket yang terkecil adalah model nose cone standar di semua variasi kecepatan, artinya roket yang terbaik digunakan dalam semua variasi kecepatan adalah bentuk standar.
Copyrights © 2024