Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh audit lag, financial distress, dan debt default terhadap penerimaan opini going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menggunakan data sekunder yang diperoleh dari BEI atau website perusahaan, dengan jumlah populasi sebanyak 60 perusahaan dan periode penelitian dari tahun 2020-2022. Total data yang akan dianalisis sebanyak 180 data. Audit lag diukur dengan menghitung interval antara tanggal tutup buku perusahaan dengan publikasi laporan auditor independen, financial distress diukur dengan menggunakan Altman Z-Score dan debt default diukur dengan dummy 0 dan 1. Data diolah dengan menggunakan analisis regresi logistik. Analisis terdiri dari statistik deskriptif, uji kesesuaian model secara keseluruhan, uji kesesuaian model, uji koefisien determinasi, uji klasifikasi, dan uji wald. Hasil penelitian menemukan bahwa financial distress berpengaruh negatif signifikan terhadap penerimaan opini going concern, sedangkan audit lag dan debt default tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern.
Copyrights © 2024