Artikel ini mengkaji pemikiran hermeneutika Heidegger, substansi pemikiran Heidegger serta korelasinya terhadap diskursus ilmu tafsir Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan menawarkan sebuah integrasi hermeneutika Heidegger dalam menafsirkan Al-Qur’an. Dengan menggunakan studi pustaka (library research). Hasil studi menunjukkan bahwa proyeksi Heidegger dimulai dari ketidak setujuannya terhadap dominasi metodis, dimana perspektif subjek-objek harus diobjektifikasi, sehingga Heidegger kembali pada persoalan yang fundamental yaitu tentang “Ada” atau hermeneutika fenomenologi-ontologis. Terkait dengan korelasinya terhadap studi tafsir Al-Qur’an, kiranya applicable guna memperkuat dalam proses penafsiran Al-Qur’an terutama kaitannya dengan dasein (mufassir), tentunya dengan tidak keluar dari metode yang sudah disepakati oleh para ulama tafsir, serta meneguhkannya lewat teori Heidegger, yaitu faktisitas, Verstehen, ontotologis-eksistensial, dan temporalitas.
Copyrights © 2024