Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

KONSEP IBNU KHALDUN TENTANG PRODUKSI DALAM EKONOMI ISLAM Subaidi; Subiyanto
Al-Hukmi : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Keluarga Islam Vol. 1 No. 1 (2020): Al-Hukmi : Jurnal Hukum Ekonomi Syari’ah dan Keluarga Islam
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.77 KB) | DOI: 10.35316/alhukmi.v1i1.745

Abstract

Ibn Khaldun discovered many basic economic ideas in the centuriesbefore his birth “officially". He discovered the benefits and necessity ofthe division of labor before Smith and the principle of the value of laborbefore Ricardo. He outlines population theory before Malthus andstresses the role of the state in the economy before Keynes.Ibn Khaldun used concepts to build a dynamic and coherent system. Inthis system, economic mechanisms must bring economic activity tolong-term fluctuations. Because of the coherence of the system,criticisms that can be made against most economic concepts using thesame idea cannot be applied at this time.We must revise the terms of the founding fathers of economic theoriesin the history of economic thought, Ibn Khaldun is claimed to be apioneer for many European scholars, mostly sociologists, historians andphilosophers. However, although his ideas have been known in Europesince the nineteenth century, it seems that his successors were notfamiliar with his economic thinking.
AKAD MUDHARABAH MUTHLAQAH PADA PRODUK DEPOSITO DI BANK SYARIAH MANDIRI CAPEM SITUBONDO Subaidi; Subyanto
Al-Hukmi : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Keluarga Islam Vol. 1 No. 2 (2020): Al-Hukmi : Jurnal Hukum Ekonomi Syari’ah dan Keluarga Islam
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1103.156 KB) | DOI: 10.35316/alhukmi.v1i2.1183

Abstract

Bank Syariah Mandiri branch office Situbondo applies mudharabah muthlaqah agreement for deposit products because it is very interesting for customers. They handed over mudharabah saving management absolutely to Bank Syariah Mandiri, without limits either in types of investment, period of time, or business sector. However it must does not be contrary to Islamic principles. Islam invites wealthy persons to develop and invest their assets. Instead Islam forbids them from concealing their wealth. Likewise, Islam also forbids them from hoarding their wealth. Of course, the money can be used for useful projects that have positive impact such as creating labour market and improving economic activity. Keywords : ,,
SEMANTIK TEKS AKAD NIKAH DALAM TEORI DAN PRAKTIK Subaidi; Subyanto
Al-Hukmi : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Keluarga Islam Vol. 2 No. 2 (2021): Al-Hukmi : Jurnal Hukum Ekonomi Syari’ah dan Keluarga Islam
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.333 KB) | DOI: 10.35316/alhukmi.v2i2.1787

Abstract

The marriage contract has the meaning to hold a marriage as an agreement to marry as a form of acceptance. Basically the marriage contract couldtake using any language that shows a desire, and can be understood by the parts and also can be understood by the witnesses. Fiqh scholars agreed regarding the use of non-Arabic languages in marriage contracts as long as both or one of the two parts could not understand Arabic and the translation of the marriage contract text from Arabic into Indonesian is in accordance with Arabic grammatical rules.
ANALISIS ATAS UU. NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG PEKERJA ANAK Subaidi; Subyanto
Al-Hukmi : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Keluarga Islam Vol. 3 No. 1 (2022): Al-Hukmi : Jurnal Hukum Ekonomi Syari’ah dan Keluarga Islam
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.572 KB) | DOI: 10.35316/alhukmi.v3i1.2199

Abstract

Employing minors is ordering or allowing children under eighteen to work like adults in order to obtain materials for their own needs, to help their families, or to exploited by the people who employ them.In Islam, minors have a special position and have rights to be given by the people who are responsible for them. These rights include earning a living, education, preparation for the future, protection of their assets by their family or mahram. Therefore, there is no right for fathers and mothers, especially besides those twotoforce their children to work and earn a living.
Mengurangi Stigma: Menjelaskan Gangguan Mental 'Ringan' dan Dampaknya terhadap Kehidupan Sehari-hari Ahmad Teguh Budiman; Prabawati Dwi Utami; Subaidi
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 2 No 01 (2024): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpkws.v2i01.1054

Abstract

Problematika kesehatan mental yang terjadi di kalangan mahasiswa seperti depresi, stress, fobia, dan lain sebagainya memicu adanya stigma-stigma negatif dari kalangan masyarakat maupun lingkungan sekitar, stigma tersebutlah yang berujung kepada gangguan mental berat, yang mengakibatkan perubahan hidup. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi yakni faktor internal meliputi faktor biologis dan psikologis, sedangkan faktor eksternal meliputi sosial budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan perolehan data menyebar google form secara online dengan subjek mahasiswa, rentan usia antara 18-30. Hasilnya, gangguan mental ringan merupakan gangguan yang mempunyai waktu singkat dan dampak yang tidak terlalu mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Perlunya strategi dalam mengurangi stigma melalui edukasi dan kampanye serta kebijakan berkaitan dengan kesehatan mental.
WAKAF UANG SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT Subaidi; Subyanto, Subyanto; Mustofa, Mustofa
Al-Hukmi : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Keluarga Islam Vol. 4 No. 2 (2024): Al-Hukmi : Jurnal Hukum Ekonomi Syari’ah dan Keluarga Islam
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/alhukmi.v4i2.3898

Abstract

Waqf is a potential source of funds that can be used as a tool to increase the economic welfare of the people. Waqf has helped Indonesia's overall development, both in the development of human resources and in the development of social resources. Apart from being a means to improve the economy and social welfare, cash waqf can also be used as a means to strengthen the bonds of brotherhood between the rich and the poor. Also, it can erode a sense of individuality and foster a sense of solidarity.
Sheikh Nawawi Al-Jawi’s Sufism Thoughts Of The Book Marăqil ‘Ubūdyah Subaidi; Untung, Slamet; Marpuah, Siti; Embong, Rahimah; Ramlan , Siti Rosilawati
Religia: Jurnal Ilmu-Ilmu KeIslaman Vol 26 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/religia.v26i1.909

Abstract

The purpose of this study is to explain the sufism thoughts of Sheikh Nawawi al-Jawi in the book marăqil 'ubūdiyah. This type of research is library research. The uniqueness of his sufism thought is related to three fundamental things, namely: first, a sălik when he first enters the world of tasawuf he must strengthen his shari'ah teachings, because according to sheikh Nawai shari'a are some of God's laws ordered by the Messenger to mankind originating from God in the form of obligatory laws, sunnah, haram, makruh and mubah; second, sălik carry out various obligations, traditions, leave various prohibitions, stay away from excessive things that are permissible, carry out caution such as: wara', riyadhah in the form of literacy, hunger and silence; third, understanding the essence of everything, such as witnessing Allah's names (names), Allah's attributes, witnessing the Essence and secrets of the Qur'an, the secrets of prohibition, permissibility, and some unseen knowledge that cannot be obtained from a person. teacher, but the knowledge is understood from God. In the end, it is hoped that this article will provide readers with a deeper understanding of Sheikh Nawawi sl-Jawi's taswuf thoughts which combine sharia, tariqat and the essence of Islam.
Penanganan Disabilitas: Aktor, Modal Political dan Ekonomi di Indonesia Istianah; Subaidi
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 7 (2022): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ht.v1i7.1813

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dialami oleh disabilitas seperti keterbelakangan, diskriminasi, kemiskinan dan pengangguran. Kabupaten Cirebon menjadi salah satu daerah yang memiliki permasalahan disabilitas yang banyak. Adanya peran dari Dinas Sosial menjadi sangat penting untuk mengatasi serta memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Oleh karena itu, rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana peran Dinas Sosial dalam menanganai permasalahan disabilitas di Kabupaten Cirebon. Analisis dalam penelitian ini menggunakan teori struturasi Anthony Giddens yang menjelaskan adanya hubungan antara struktur dengan praktik sosial agen. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa dimensi struktural dari kebijakan penanganan disabilitas yang dilakukan oleh Dinas Sosial ada tiga yaitu pertama, strukturasi berdasarkan peraturan normatif atau modal politik seperti pembuatan peratruran-peraturan yang mendasari adanya pemberian bantuan seperti pemberdayaan untuk disabilitas. Kedua, strukturasi dalam bentuk signifikansi pemberian modal ekonomi seperti pemberian bantuan jangka pendek dan pemberian bantuan jangka pendek. Ketiga, dominasi mengenai penguasaan atas orang (politik) dan barang (ekonomi) seperti Pemerintah Pusat dan Daerah yang memberikan kebijakan dalam penanganan disabilitas baik secara politik maupun ekonomi
KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK PERSPEKTIF AL-QUR’AN Fatimah Al Zahrah; Ibrohim Muchlis; Subaidi
GAHWA Vol 2 No 1 (2023): JULY-DECEMBER
Publisher : STIT Al - Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/gahwa.v2i1.415

Abstract

Artikel ini membahas pentingnya pendidikan akhlak dalam konteks pendidikan Islam, yang kini cenderung terfokus pada pencapaian material dan kecerdasan intelektual. Penelitian ini berangkat dari analisis Surat Al-Furqan ayat 63-64, yang mengandung nilai-nilai etika fundamental dalam pembinaan akhlak seorang Muslim. Ayat ini menekankan sikap rendah hati dan ibadah sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengajak kita untuk merenungkan kembali tujuan utama pendidikan: menghilangkan kebodohan dan mencapai ridho Ilahi. Penelitian ini menggunakan metode analisis teks Al-Qur'an dan studi pustaka untuk mendalami nilai-nilai akhlak dalam ayat tersebut serta mengaitkannya dengan literatur pendidikan Islam. Selain itu, penelitian ini menyoroti tantangan zaman modern, di mana teknologi dan urusan duniawi sering kali mengaburkan akhlak dan jati diri manusia. Dengan mengacu pada Al-Qur'an dan Hadits sebagai pedoman utama, artikel ini bertujuan untuk merumuskan konsep pendidikan akhlak yang komprehensif, yang tidak hanya memperkuat karakter individu tetapi juga membangun masyarakat yang lebih baik. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang bagaimana pendidikan akhlak dapat diintegrasikan secara efektif dalam sistem pendidikan untuk membentuk kepribadian Muslim yang unggul, baik dalam aspek moral, etika, maupun ibadah.
Hermeneutika Heidegger dan Korelasinya Terhadap Penafsiran Al-Qur’an: Introduction, Biorafi Belakang Heidegger, Hermeneutika Heidegger, Hasil Penelitian dan Pembahasan dan Kesimpulan muhamad; Subaidi
Rahmad : Jurnal Studi Islam dan Ilmu Al-Qur'an Vol 2 No 2 (2024): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71349/rahmad.v2i2.28

Abstract

Artikel ini mengkaji pemikiran hermeneutika Heidegger, substansi pemikiran Heidegger serta korelasinya terhadap diskursus ilmu tafsir Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan menawarkan sebuah integrasi hermeneutika Heidegger dalam menafsirkan Al-Qur’an. Dengan menggunakan studi pustaka (library research). Hasil studi menunjukkan bahwa proyeksi Heidegger dimulai dari ketidak setujuannya terhadap dominasi metodis, dimana perspektif subjek-objek harus diobjektifikasi, sehingga Heidegger kembali pada persoalan yang fundamental yaitu tentang “Ada” atau hermeneutika fenomenologi-ontologis. Terkait dengan korelasinya terhadap studi tafsir Al-Qur’an, kiranya applicable guna memperkuat dalam proses penafsiran Al-Qur’an terutama kaitannya dengan dasein (mufassir), tentunya dengan tidak keluar dari metode yang sudah disepakati oleh para ulama tafsir, serta meneguhkannya lewat teori Heidegger, yaitu faktisitas, Verstehen, ontotologis-eksistensial, dan temporalitas.