Popularitas olahraga kompetitif di kalangan remaja wanita meningkat. Banyak wanita yang terlibat dalam dunia olahraga menjadi atlet dengan aktivitas fisik yang tinggi, yang dapat mengindikasikan gangguan siklus menstruasi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pola siklus menstruasi dengan aktivitas fisik pada atlet basket wanita usia remaja di Kota Manado. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan metode analitik observasional dan pendekatan potong lintang (cross sectional). Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan dalam bentuk Google Form. Total sampel yang digunakan adalah 32 orang atlet basket wanita usia remaja yang dipilih dengan teknik total sampling. Hasil: Mayoritas responden yang melakukan aktivitas fisik berat memiliki siklus menstruasi teratur (22 dari 31 atlet, 68,75%), sementara 9 responden lainnya mengalami siklus menstruasi tidak teratur (28,13%). Pada kelompok dengan aktivitas fisik sedang, hanya 1 responden yang memiliki siklus menstruasi teratur, sementara tidak ada responden yang melaporkan siklus menstruasi tidak teratur. Uji Fisher's Exact Test menunjukkan p-value sebesar 1.000, yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dan pola siklus menstruasi pada atlet basket wanita usia remaja di Kota Manado. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola siklus menstruasi dengan aktivitas fisik pada atlet basket wanita usia remaja di Kota Manado.
Copyrights © 2025