Frank M. M. Wagey, Frank M. M.
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBANDINGAN PERSALINAN SEKSIO SESAREA DAN PERVAGINAM PADA WANITA HAMIL DENGAN OBESITAS Ekwendi, Adelia S.; Mewengkang, Maya E.; Wagey, Frank M. M.
e-CliniC Vol 4, No 1 (2016): Jurnal e-CliniC (eCl)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v4i1.10951

Abstract

Abstract: Obesity is a problem throughout the world and is commonly found among women in the region of Southeast Asia. Obesity in pregnant women increases the risk of complications associated with an increasing incidence of caesarean section and a decreasing incidence of vaginal delivery. This study aimed to determine the comparison of caesarean section and vaginal delivery in pregnant women with obesity. This was a descriptive study with a cross-sectional approach. This study used data of the patients’ medical record. Samples were all pregnant women with obesity (BMI ≥30 kg/m2) at the end of pregnancy who underwent caesarean sections and vaginal deliveries in Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado from January 2014 until October 2015. The data were processed by using the Microsoft Excel. The results showed that the number of pregnant women with obesity was 926 and of pregnant women who underwent caesarean section was 50.22%. Pregnant women with obesity in the age group over 30 years, nutritional status obese II and III, and body weight over 85 kg were more frequent in undergoing the cesarean section. Conclusion: The higher BMI, body weight, and age of a pregnant woman, the higher risk of undergoing cesarean section compared to vaginal delivery. Keywords: BMI, obesity, caesarean section, vaginal delivery   Abstrak: Obesitas merupakan masalah yang mendunia dan paling banyak dialami oleh wanita di wilayah Asia-Tenggara. Obesitas pada wanita hamil meningkatkan risiko terjadinya komplikasi yang berhubungan dengan peningkatan angka kejadian persalinan seksio sesarea dan penurunan kejadian persalinan pervaginam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan persalinan seksio sesarea dan pervaginam pada wanita hamil dengan obesitas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Penelitian dilakukan dengan melihat catatan rekam medis pasien. Sampel penelitian ialah seluruh wanita hamil dengan obesitas (IMT ≥ 30 kg/m2) pada akhir kehamilan yang menjalani persalinan seksio sesarea dan pervaginam di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dari bulan Januari 2014 sampai Oktober 2015. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan Microsoft excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah wanita hamil dengan obesitas 926 orang dan yang menjalani seksio sesarea sebanyak 50,22%. Wanita hamil dengan obesitas pada kelompok umur di atas 30 tahun, status gizi obes II dan III, serta kelompok berat badan lebih dari 85 kg lebih banyak menjalani persalinan seksio sesarea. Simpulan: Semakin meningkat IMT, berat badan, dan usia seorang wanita hamil, maka semakin tinggi risiko menjalani persalinan seksio sesarea dibandingkan pervaginam. Kata kunci: IMT, obesitas, seksio sesarea, persalinan pervaginam
Hubungan Pola Siklus Menstruasi dengan Aktivitas Fisik pada Atlet Basket Wanita Usia Remaja di Kota Manado Sangi, Shekinah Kabowd Puteri; Tendean, Hermie M. M.; Wagey, Frank M. M.
Health & Medical Sciences Vol. 2 No. 2 (2025): February
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v2i2.354

Abstract

Popularitas olahraga kompetitif di kalangan remaja wanita meningkat. Banyak wanita yang terlibat dalam dunia olahraga menjadi atlet dengan aktivitas fisik yang tinggi, yang dapat mengindikasikan gangguan siklus menstruasi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pola siklus menstruasi dengan aktivitas fisik pada atlet basket wanita usia remaja di Kota Manado. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan metode analitik observasional dan pendekatan potong lintang (cross sectional). Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan dalam bentuk Google Form. Total sampel yang digunakan adalah 32 orang atlet basket wanita usia remaja yang dipilih dengan teknik total sampling. Hasil: Mayoritas responden yang melakukan aktivitas fisik berat memiliki siklus menstruasi teratur (22 dari 31 atlet, 68,75%), sementara 9 responden lainnya mengalami siklus menstruasi tidak teratur (28,13%). Pada kelompok dengan aktivitas fisik sedang, hanya 1 responden yang memiliki siklus menstruasi teratur, sementara tidak ada responden yang melaporkan siklus menstruasi tidak teratur. Uji Fisher's Exact Test menunjukkan p-value sebesar 1.000, yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dan pola siklus menstruasi pada atlet basket wanita usia remaja di Kota Manado. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola siklus menstruasi dengan aktivitas fisik pada atlet basket wanita usia remaja di Kota Manado.
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Wanita Kaum Ibu GMIM Sion Tumaluntung tentang Kanker Serviks Wongkaren, Brenda; Wagey, Frank M. M.; Suparman, Erna
e-CliniC Vol. 13 No. 2 (2025): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v13i2.61018

Abstract

Abstract: Based on data from WHO, cervical cancer is ranked second among all types of cancer that occur among Indonesian women. Lack of knowledge and the right attitude in dealing with this matter is the basis for an increase in cases of cervical cancer.  This study aimed to obtain an overview of the knowledge and attitude of women from the GMIM Sion Tumaluntung Congregation regarding cervical cancer. This was a quantitative and descriptive study with a cross-sectional design. Sample were obtained by using a random sampling technique of 100 samples who met the criteria. The results showed that 91 respondents (91%) had good level of knowledge about cervical cancer, and nine respondents (9%) had poor level of knowledge. Meanwhile, related to attitudes in this study, 86 respondents (86%) had positive attitude towards preventing cervical cancer, and 14 people (14%) had less positive attitude. In conclusion, the majority of women in the GMIM Sion Tumaluntung Congregation have good knowledge and attitude about cervical cancer. This level of knowledge and good attitude cannot be separated from the influence of several factors such as age, experience, education, work, and sources of information. Keywords: cervical cancer; knowledge; attitude    Abstrak: WHO menyatakan bahwa kanker serviks menduduki ranking kedua diantara semua jenis kanker yang terjadi pada perempuan Indonesia. Kurangnya pengetahuan dan sikap yang tepat dalam menghadapi hal ini menjadi dasar terjandinya peningkatan kasus kanker serviks. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pengetahuan dan sikap wanita kaum ibu jemaat GMIM Sion Tumaluntung tentang kanker serviks. Jenis penelitian ini ialah deskriptif kuantitatif dengan desain potong lintang dan menggunakan teknik pengambilan sampel random sampling sebanyak 100 orang yang memenuhi kriteria di Jemaat GMIM Sion Tumaluntung. Hasil penelitian mendapatkan sebanyak 91 responden (91%) dengan tingkat pengetahuan tentang kanker serviks yang baik, dan sembilan orang (9%) lainya memiliki tingkat pengetahuan yang kurang baik. Untuk pengukuran sikap diperoleh respoden sebanyak 86 orang (86%) yang memiliki sikap positif terhadapt pencegahan kanker serviks, dan 14 orang (14%) lainya memiliki sikap yang tidak positif. Simpulan penelitian ini ialah sebagian besar wanita di Jemaat GMIM Sion Tumaluntung memiliki pengetahuan dan sikap yang baik tentang kanker serviks. Tingkat pengetahuan dan sikap yang baik ini tidak lepas dari pengaruh beberapa faktor seperti, usia, pengalaman, pendidikan, perkerjaan, dan sumber informasi. Kata kunci: kanker serviks; pengetahuan; sikap