<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan hak anak atas identitas melalui pencatatan akta kelahiran berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan efektivitas aplikasi OK-MAN dalam mengurangi jumlah anak tanpa akta kelahiran di Kabupaten Bonebolango. Penelitian menggunakan pendekatan gabungan normatif-empiris. Pendekatan normatif dilakukan dengan mengkaji peraturan perundang-undangan yang relevan, sedangkan pendekatan empiris melibatkan observasi dan wawancara dengan masyarakat serta aparatur Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi OK-MAN berhasil meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan administrasi kependudukan, yang tercermin dari penurunan signifikan jumlah anak tanpa akta kelahiran. Namun, implementasi aplikasi ini menghadapi beberapa tantangan, seperti rendahnya literasi digital masyarakat, keterbatasan infrastruktur teknologi, dan kurangnya sosialisasi. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan edukasi masyarakat, penguatan infrastruktur, dan pengembangan aplikasi agar lebih inklusif. Hasil ini diharapkan dapat mendukung penguatan kebijakan terkait perlindungan hak anak atas identitas.]]>
Copyrights © 2025
