Latar Belakang: Kejadian anemia pada remaja putri dapat menyebabkan lekas lelah, konsentrasi menjadi menurun sehingga akan mempengaruhi prestasi belajar dan dapat menurunkan produktivitas kerja. Upaya dalam penanggulangan anemia pada remaja telah dilakukan oleh pemerintah dengan membuat program pemberian tablet tambah darah pada remaja putri yaitu Program Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS), yang mana salah satu tujuan khususnya adalah meningkatkan kepatuhan mengonsumsi TTD pada remaja putri. Anemia remaja putri di Kota Banjarmasin Tahun 2023 mengalami peningkatan 48,36 %. Target untuk Remaja putri yang mengkonsumsi Tablet Tambah Darah Tahun 2023 hanya mencapai 48,32 % dari target nasional sebesar 75 %. Tujuan: Mengetahui Efektivitas Pendidikan Kesehatan Menggunakan Booklet Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Remaja Putri Tentang Tablet Tambah Darah di SMPN 16 Banjarmasin Tahun 2024. Metode: Menggunakan quasy eksperimen dengan rancangan Pretest-Postest Two Group Design. Serta Uji alternatif Wilcoxon untuk menganalisis hasil pengamatan yang berpasangan dari dua data apakah berbeda atau tidak. Wilcoxon signed Rank test ini digunakan hanya data tidak mengikuti distribusi normal. Hasil: Dari 40 responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan leaflet didapatkan mean 8,17, dan sesudah mean meningkat menjadi 13,25, sedangkan penggunaan booklet didapatkan mean 8,05, dan sesudah mean meningkat menjadi 11,90. P Value 0,018 (p < α 0,05),menunjukan ada perbedaan hasil peningkatan yang signifikan antara kedua intervensi yang digunakan (leaflet lebih baik dari booklet). Kesimpulan: penggunaan Leaflet lebih efektif dari penggunaan Booklet terhadap peningkatan pengetahuan remaja putri tentang Tablet Tambah Darah. Sehingga penggunaan Leaflet dapat memotivasi remaja putri untuk mengkonsumsi Tablet Tambah Darah.
Copyrights © 2025