Latar Belakang: Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil merupakan salah satu masalah gizi yang berdampak pada kesehatan ibu dan janin, termasuk risiko anemia. Di Puskesmas Lontar, Kabupaten Kotabaru, prevalensi KEK mencapai18,7% dan anemia 39,6% pada tahun 2023, menandakan pentingnya analisis hubungan keduanya. Tujuan: untuk mengetahui hubungan Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan kejadian anemia pada Ibu hamil di Puskesmas Lontar Kabupaten Kotabaru Tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional terhadap seluruh Ibu hamil trimester I yang mendapatkan pemeriksaan kadar HB (Hemoglobin) di Puskesmas Lontar Kabupaten Kotabaru tahun 2024 yaitu sebanyak 127 orang dengan metode total Sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Ibu hamil Kekurangan Energi Kronis ( KEK), sedangkan variabel dependennya adalah Anemia. Pengumpulan data diperoleh dari Register Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), kemudian di analisis menggunakan analisis bivariat dan analisis univariat. Hasil: Didapatkan ibu hamil yang mengalami KEK (7,9%) dan tidak mengalami KEK (92,1%), Didapatkan ibu hamil yang mengalami anemia (11%)  dan tidak anemia (89%) dengan p-value 0,000, menegaskan bahwa KEK berkontribusi terhadap peningkatan risiko anemia pada ibu hamil. Kesimpulan: Semakin buruk status KEK, semakin tinggi risiko anemia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025