Latar Belakang : : Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 05 Agustus 2024, terhadap 11 siswi SMAN 1 Pulaulaut Barat diperoleh 4 siswi (36.3%) yang mempunyai siklus menstruasi yang tidak teratur, 7 (63.7%) diantaranya mempunyai siklus menstruasi yang teratur, 3 (27.3%)  siswi mempunyai siklus menstruasi lama >8 hari. Anemia pada remaja putri masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan, hal ini dapat berdampak pada kualitas hidup remaja, termasuk produktivitas dan prestasi belajar. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan siklus dan lama menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 1 Pulaulaut Barat Tahun 2024. Metode: Menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross-sectional terhadap 76 siswi yang dipilih menggunakan teknik quota sampling di SMAN 1 Pulaulaut Barat Kotabaru. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan data dokumentasi. Kemudian, dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil Penelitian : Hasil menunjukkan mayoritas mengalami siklus menstruasi panjang (39,5%), mayoritas mengalami lama menstruasi panjang (46,0%), dan mayoritas tidak mengalami anemia (61,8%). Kemudian, hasil uji Chi Square menunjukkan hubungan signifikan antara siklus menstruasi (p=0,003) dan lama menstruasi (p=0,000) dengan kejadian anemia. Kesimpulan :Siklus dan lama menstruasi yang tidak normal merupakan faktor risiko signifikan untuk anemia pada remaja putri
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025