Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk dan fungsi penggunaan bahasa slang dalam takarir unggahan akun Instagram @gojekindonesia. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui teknik simak dan catat dalam takarir unggahan akun @gojekindonesia selama Juli hingga Oktober 2024. Penelitian ini melibatkan teori dari Chaer & Agustina (2014). Berdasarkan hasil penelitian, dari 35 data yang diperoleh, teridentifikasi berbagai bentuk dan fungsi bahasa slang. Bentuk bahasa slang terbagi dalam tujuh variasi, di mana neologisme (penciptaan kata baru) menjadi bentuk terbanyak yang ditemukan, yakni 11 data. Ada juga bentuk kontraksi sebanyak 7 data, peminjaman bahasa asing 7 data, peminjaman bahasa lokal 4 data, akronim 4 data, pemenggalan 1 data, dan singkatan 1 data. Penelitian ini juga mengidentifikasi tiga fungsi utama penggunaan bahasa slang, yaitu fungsi direktif, fungsi fatis, dan fungsi referensial. Fungsi bahasa slang yang paling dominan digunakan adalah fungsi fatis. Temuan ini menghasilkan bahwa penggunaan bahasa slang merupakan strategi komunikasi yang efektif untuk membangun kedekatan antara perusahaan baik dengan pengikut akun media sosialnya maupun pengguna Instagram secara luas, serta dapat menunjukkan kreativitas dalam berkomunikasi di media sosial.
Copyrights © 2025