Cerpen “Senyum Karyamin” karya Ahmad Tohari menceritakan kepasrahan Karyamin akibat terdampak kebijakan pemerintah untuk membayar iuran dana bagi orang-orang kelaparan di Afrika. Senyum kepasrahannya tidak harus selalu dilihat sebagai sikap pasif, melainkan berpotensi memunculkan resistansi. Penelitian ini berusaha menjawab: pertama, bagaimanakah bentuk kepasrahan yang ditunjukkan tokoh Karyamin dan masyarakat di dalam cerpen?; dan kedua, bagaimanakah senyum kepasrahan yang diperlihatkan Karyamin dapat membentuk resistansi? Teori psikoanalisis Zizek dengan melibatkan Bartleby politics dipilih sebagai pisau analisis untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Metode yang digunakan ialah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kepasrahan Karyamin dan rekan-rekannya ditandai dengan adanya sikap nrima yang bertransformasi menjadi kesadaran-sinis, dan memuncak pada momentum kekosongan dan tindakan-radikal. Klimaks kepasrahannya adalah gelak tawa yang dapat dilihat sebagai resistansi berupa pengacauan tatanan lewat tindakan-radikal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025