Sifat mampu basah sebuah permukaan padat menggambarkan kemampuan fluida cair untuk mempertahankan kontak dengan permukaan tersebut. Sifat hidropobik bulu burung dapat menjadi bahan pengembangan material di bidang aviasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik hidropobik bulu burung jenis predator nokturnal. Jenis burung yang dikaji adalah burung predator nocturnal yaitu Cabak Mees (Caprimulgus meesi) dan burung hantu jenis Serak Jawa (Tyto alba). Bulu yang dikaji adalah bulu bagian sayap. Pengambilan data dilakukan dengan droplet yang divariasi volumenya sebesar 0,025; 0,05 dan 0,1 ml untuk bulu sisi atas dan bawah. Pengukuran sudut kontak droplet dilakukan menggunakan Microsoft Visio Professional 2002 SR-1. Kontur permukaan bulu diamati menggunakan mikroskop digital USB. Foto kontur permukaan diolah dengan aplikasi ImageJ versi 1.53k untuk mendapatkan surface plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bulu burung Cabak Mees dan burung hantu memiliki sifat hidropobik. Bulu burung hantu memiliki sifat hidropobik yang lebih baik.
Copyrights © 2023