Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemaknaan siswa tentang fenomena thrifting fashion di era milenial. Pendekatan ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaknaan mahasiswa terhadap fashion thrift vintage berbeda-beda, antara lain: (1) Beberapa mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial melihatnya sebagai cara untuk tetap tampil modis sambil menghemat uang; (2) ada juga yang melihat thrifting sebagai cara untuk berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan dengan memanfaatkan pakaian yang sudah ada, (3) thrifting fashion sebagai cara untuk mengekspresikan kreativitas dan gaya pribadi melalui kombinasi unik barang bekas, (4) motif ekonomi karena harga murah sesuai dengan kondisi keuangan mahasiswa, dan (5) motif gaya hidup karena pengaruh dari teman maupun media sosial yang melatarbelakangi penggunaan thrifting fashion. Faktor yang melatarbelakangi fashion thrifting saat ini adalah adanya kebutuhan umum dalam gaya hidup berpakaian; thrifting fashion sedang menjadi tren dunia, khususnya di kalangan mahasiswa. Selain itu, fashion thrifting menjadi populer karena adanya komunitas thrift yang membuat acara-acara thrift dan membangun personal branding.
Copyrights © 2024