Latar belakang: Anemia kehamilan disebut “potentional danger to mother and childâ€, karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia adalah faktor tidak langsung yaitu frekuensi antenatal care (ANC). Antenatal care (ANC) merupakan salah satu upaya pencegahan dini faktor risiko kehamilan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keteraturan antenatal care (ANC) dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Gamping I Sleman Yogyakarta. Metode: Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah survey analitik yaitu dengan pendekatan cross sectional, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 78 responden. Instrumen Penelitian menggunakan lembar master tabel data melalui rekam medik. Analisa yang digunakan adalah uji chi square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan 46 responden (90.2%) ibu hamil yang tidak teratur melakukan kunjungan antenatal care (ANC) mengalami anemia dan 13 responden (48.1%) ibu hamil yang teratur melakukan kunjungan antenatal care (ANC) mengalami anemia. Didapatkan nilai p value 0.000 yang berarti < 0.05. Kesimpulan: Simpulan ada hubungan antara keteraturan antenatal care (ANC) dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Gamping 1 Sleman Yogyakarta.
Copyrights © 2024