Latar belakang: Nyeri persalinan adalah pengalaman subjektif sensasi fisik yang normal dan umum terjadi, rasa nyeri yang hebat dapat mempengaruhi kenaikan denyut jantung, sistem pernafasan, kenaikan tekanan darah dan dapat menyebabkan stress sehingga menghambat proses persalinan. Terapi komplementer yang dapat mengurangi intensitas nyeri pada persalinan salah satunya adalah dengan menggunakan teknik endorphine massage. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Efektivitas teknik endorphine massage di UPTD Puskesmas Bumijawa. Metode: Penelitian ini penelitian kuantitatif dengan metode Quasi Eksperimen menggunakan two group pretest posttest with control group design, intrumen untuk mengukur skala nyeri adalah Wong Baker Rating Scale, dengan jumlah responden 60 ibu bersalin yang diambil menggunakan teknik probability sampling dengan type random sampling. Hasil: Hasil analisis dengan menggunakan Uji Wilcoxon didapatkan rata-rata kelompok ekperimen Tingkat nyeri sebelum diberikan endorphin massage adalah sebesar 8.23 dan setelah diberikan endorphin massage menjadi 5.13. Nilai signifikasi nyeri sebelum dan nyeri setelah dilakukan endorphin massage adalah 0.001 dan pada Uji Mann Whitney menunjukkan ada perbedaan intensitas nyeri antara kelompok eksperimen dan kontrol setelah adanya perlakuan, nilai p value sebesar 0.001 > 0,05 artinya kondisi intensitas nyeri kedua kelompok ada beda nyata, kemudian pada delta yang dibuktikan dengan nilai p value pretest dan posttest sebesar 0.001 < 0,05 yang berarti bahwa ada perbedaan delta intensitas nyeri (delta pretest-posttest) antara kelompok eksperimen dan kontrol. Kesimpulan: Endorphin massage efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada persalinan kala I Fase Aktif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024