Abstrak: Pendekatan reduksionistik dalam studi agama sering kali memisahkan dimensi-dimensi agama, sehingga gagal menangkap kompleksitas dan kedalaman pengalaman keagamaan. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya pendekatan integralistik yang mengintegrasikan dimensi ritual, doktrinal, sosial, emosional, naratif, etis, dan material untuk memahami agama secara holistik. Penelitian ini menggunakan metode analisis hermeneutik dan fenomenologis dengan data primer dari literatur klasik, seperti karya William James dan Rudolf Otto, serta data sekunder dari kajian kontemporer. Hasilnya menunjukkan bahwa pendekatan integralistik mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara pengalaman keagamaan dan ekspresinya, mendukung pluralisme agama, dialog antaragama, serta membangun harmoni sosial. Pendekatan ini relevan untuk menjawab tantangan studi agama di masyarakat modern yang kompleks dan pluralisticKata Kunci: Pendekatan, Integralistik, Holistik, Dimensi, Agama.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025