Kekurangan gizi kronis yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan pada anak-anak merupakan masalah yang signifikan dalam bidang kesehatan masyarakat. Prevalensi stunting bervariasi antara wilayah perkotaan dan pedesaan, yang mencerminkan kesenjangan dalam akses terhadap nutrisi, layanan kesehatan, dan faktor sosial ekonomi lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengolahan sampah rumah tangga dengan kejadian stunting pada balita di Desa Pakkat Toruan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik dengan desain crossectional. Subjek pada penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita yang bertempat tinggal di Desa Pakkat Toruan Kecamatan Doloksanggul sebanyak 60 ibu. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square dengan Tingkat kepercayaan (α=0,05). Hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pengolahan sampah dengan kejadian stunting (p-value=0,000). Untuk mengurangi risiko terjadinya stunting, disaran kepada masyarakat untuk memisahkan sampah antara sampah organik dan sampah anorganik. Dan disetiap rumah harus memiliki tempat sampah yang kuat, kedap air dan memiliki tutup. Untuk mengurangi penumpukan sampah, sebaiknya sampah anorganik diolah menjadi barang yang memiliki fungsi dan sampah organik diolah menjadi pupuk/kompos yang dibutuhkan untuk tanaman.
Copyrights © 2024