Keberlanjutan perkebunan sagu (Metroxylon spp.) di Indonesia menghadapi tantangan akibat perubahan iklim, degradasi lahan, dan tekanan ekonomi. Penelitian ini mengeksplorasi peran pengetahuan lokal dalam mendukung praktik pertanian sagu yang berkelanjutan dan berkontribusi untuk meningkatkan resiliensi pada perkebunan sagu di Kabupeten Indragiri Hilir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan studi kasus yang melibatkan wawancara mendalam dengan petani lokal, tokoh masyarakat, pemimpin adat, dan lembaga pemerintah terkait. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode Miles dan Huberman, yang terdiri dari pengumpulan data, kondensasi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menekankan pentingnya pengetahuan lokal dalam mendukung keberlanjutan untuk meningkatkan resiliensi dalam mempertahankan fungsi perkebunan sagu sebagai sumber fungsi ekonomi, lingkungan, dan sosial. Bentuk-bentuk pengetahuan lokal tersebut berupa praktek-praktek budidaya, pemanenan, nilai sosial budaya dan nilai pelestarian lingkungan. Pengetahuan lokal ini ketika diintegrasikan dengan pengetahuan ilmiah dapat meningkatkan kebelanjutan dan resiliensi.
Copyrights © 2025