Perkembangan teknologi dan informasi saat ini telah berkembang secara pesat karena didukung oleh peran internet dalam mengakses informasi dan komunikasi yang bisa dilakukan dimana saja serta kapan saja. Kondisi ini kemudian menjadikan konsumen menjadi terlena dengan kemudahan-kemudahan yang ada serta penawaran yang diberikan, sehingga tidak menutup kemungkinan konsumen akan memesan produk yang terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan. Keterlibatan emosi dalam pengambilan keputusan konsumen untuk membeli barang secara impulsif merupakan suatu pertanda bahwa konsumen kurang mampu dalam mengontrol emosinya. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi melalui keterampilan mengelola emosi untuk dapat mengendalikan perilaku pembelian impulsif pada masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menguji seberapa besar efektivitas keterampilan pengelolaan emosi dalam mengendalikan perilaku pembelian impulsif pada masyarakat yang sebagian besar merupakan konsumen produk atau barang. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 8 November 2024 di Balai Kalurahan Ngargosari Kulonprogo. Sebanyak 20 orang peserta antusias untuk mengikuti kegiatan pengabdian ini. Hasil yang dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah psikoedukasi tentang pengelolaan emosi ini terbukti efektif dalam menurunkan keinginan para kader dalam melakukan pembelian impulsif. Para kader cukup antusias dan inisiatif dalam mengikuti kegiatan psikoedukasi dan mampu mempraktekkan beberapa teknik dalam mengelola emosi dengan sangat baik.
Copyrights © 2025