Status gizi balita merupakan indikator penting yang mencerminkan kesehatan dan kesejahteraan anak di usia dini. Gizi yang baik pada masa balita berperan krusial dalam pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, serta kemampuan belajar di masa mendatang, kurangnya gizi pada balita dapat disebabkan oleh tingkat pengetahuan ibu tentang makanan dan gizinya yang masih kurang, sehingga berdampak pada sikap atau perilaku dari orang tua, khususnya ibu dalam pemilihan makanan yang tidak benar, dan beraneka ragamPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan ibu dan status gizi pada balita di Desa Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Latar belakang penelitian ini didasari oleh tingginya prevalensi gizi buruk di Indonesia, termasuk di Aceh, yang dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional, melibatkan ibu-ibu yang memiliki balita berusia 1-5 tahun sebagai responden dengam jumlah sampel 45 orang. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dan status gizi balita diukur dengan indikator berat badan menurut umur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan ibu dan status gizi balita, di mana ibu dengan pengetahuan yang lebih baik cenderung memiliki anak dengan status gizi yang lebih baik. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan edukasi gizi bagi ibu-ibu di desa tersebut untuk mengurangi angka malnutrisi dan meningkatkan kesehatan balita. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi intervensi kebijakan kesehatan dan program pemberdayaan masyarakat dalam upaya perbaikan status gizi balita di Desa Beurawe Kata Kunci : Pengetahuan, status gizi, edukasi gizi
Copyrights © 2024