Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan ketidaktepatan kode diagnosa dan pending klaim BPJS di Fasyankes di Indonesia. Metode yang digunakan adalah literature review dengan pendekatan naratif. Database yang digunakan yaitu Google Scholar, dan Garuda. Dari 30 artikel yang ditemukan antara tahun 2015-2024, peneliti memilih delapan artikel yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan beberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya ketidaktepatan kode diagnosa dan pending klaim diantaranya adalah: ketidaktepatan dalam penentuan diagnosa utama dan sekunder, penulisan diagnosa yang tidak lengkap, kurangnya data pendukung diagnosa, penulisan yang tidak bisa dibaca, dan pelaksanaan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang tidak maksimal, serta perbedaan persepsi antara petugas rumah sakit dengan pihak BPJS.
Copyrights © 2025