Berdasarkan observasi yang terfokus pada metode pembelajaran dan hasil belajar siswa di SMKN 1 Sidayu, pembelajaran yang dilakukan terkesan monoton sehingga situasi pembelajaran di dalam kelas menjadi membosankan. Kondisi tersebut akan mempengaruhi hasil belajar dikarenakan tingkat ketertarikan siswa terhadap pembelajaran relatif kurang sehingga siswa menjadi pasif. Berdasarkan permasalahan tersebut maka diperlukan inovasi agar pembelajaran menjadi lebih menarik. Salah satu inovasi pembelajaran ialah mengembangkan trainer elektronika dasar berbasis problem-based learning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur perbedaan hasil belajar siswa dan respons siswa terhadap perangkat pembelajaran berbasis problem based learning. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D, yang mencakup tahapan pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Uji coba dilakukan pada 37 siswa kelas X di SMK Negeri 1 Sidayu. Instrumen yang digunakan meliputi angket validasi media, materi, pembelajaran, respons siswa, serta soal pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil penelitian, seluruh komponen yang telah dikembangkan telah valid sehingga media yang dikembangkan layak untuk diuji coba kepada siswa. Hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan signifikan (sig. 0,041). Respons kecocokan siswa terhadap media LKPD berbasis PBL sangat baik. Dari penelitian ini, menunjukkan bahwa media yang dikembangkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMK kelas X pada materi komponen elektronika. Penggunaan trainer pun memberikan pengalaman langsung kepada para siswa akan komponen yang akan dipelajari.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024