Perusahaan Pakan Ternak Merupakan satu industri yang berpengaruh besar di Indonesia salah satunya adalah industri pakan ternak pakan ayam. Saat ini industri pakan ternak di Indonesia khususnya pakan ayam diperkirakan menguasai 80% bahan makanan pokok, Dimana daging ayam dapat secara terjangkau dibeli masyarakat baik kalangan atas maupun bawah. Dikarenakan memiliki waktu produksi yang berlangsung 24 jam dan potensi bahaya yang tinggi maka perusahaan telah berkomitmen untuk penerapan sistem K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) pada wilayah kerjanya. Adanya bukti penerapan K3 antara lain dengan memenuhi kebutuhan APD, namun persediaan APD juga harus dikelola dengan baik agar mencukupi kebutuhan APD untuk setiap pekerja. Dalam malakukan pengelolaan persediaan perusahaan dapat menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) untuk mengetahui pembelian yang optimal. EOQ tidak hanya mengitung pembelian yang optimal akan tetapi juga dapat diketahui safety stock, reorder point, dan frekuensi pembelian. Hasil analisa perhitungan dari 8 jenis APD yang digunakan perusahaan didapatkan perbedaan antara sebelum dan sesudah menggunakan metode EOQ, Sesudah dihitung menggunakan metode EOQ didapatkan hasil pembelian yang optimal, Contohnya untuk kebutuhan APD berupa safety helmet didapatkan hasil pembelian optimal sebanyak 152 pc per pemesanan, safety stock 52 pc dan reorder point pada jumlah 94 pc. Sementara untuk sistem yang digunakan perusahaan terdahulu, perusahaan sering melakukan pemesanan untuk jumlah yang besar yaitu seluruh pekerja, diketahui tidak terdapat safety stock maupun reorder point untuk setiap inventory, biaya pengeluaran yang tinggi pada saat perusahaan melakukan pembelian inventory, kemudian juga perusahaan membutuhkan waktu yang cukup lama apabila APD yang digunakan pekerja rusak karena tidak adanya safety stock
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024