Limbah elektronik merupakan sampah yang memiliki sifat berbahaya dan beracun bagi manusia dan lingkungan karena termasuk dalam jenis limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), oleh karena itu perlu penanganan khusus. Umumnya, warga Jakarta menyerahkan limbah elektronik pada sektor informal yang tidak memiliki izin pengelolaan limbah B3, hal tersebut adalah hal yang salah. Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup yang bekerja sama dengan pihak swasta bernama PT Citra Asia Raya melakukan pengelolaan limbah elektronik secara terstruktur mulai dari hulu, tengah, dan hilir. Pengelolaan yang dilakukan di hulu yaitu penjemputan dan dropbox e-waste, lalu di tengah penampungan dan pembuangan, hingga pengelolaan terakhir di hilir yaitu pembongkaran dan peleburan. Pada penelitian ini penulis memvisualisasikan pengelolaan e-waste yang terstruktur mulai dari hulu hingga hilir menggunakan foto cerita naratif karena membantu penulis merangkai dengan runut pengelolaan e-waste dan menggunakan teknik pencahayaan yang tersedia dengan tujuan menghasilkan karya foto yang nyata seperti di setiap lokasi pengelolaan e- limbah. . Metode yang digunakan pada penelitian berbasis praktik . Penelitian berbasis praktik adalah suatu investigasi murni yang dilakukan dalam upaya memperoleh pengetahuan baru melalui sarana praktik tersebut dengan mengeksplorasi atau memotret pengelolaan limbah elektronik secara menyeluruh, luas dan mendalam. Hasil penelitian karya foto cerita naratif adalah karya foto yang mengikuti formula dasar sembilan elemen foto cerita naratif, melalui sembilan elemen foto cerita naratif penulis membawa pembaca mengetahui pengelolaan tersrtruktur e-waste mulai dari hulu, tengah, dan hilir. Berdasarkan pengamatan penulis, pengelolaan limbah elektronik oleh Dinas Lingkungan Hidup yang bekerja sama, PT Citra Asia Raya, berhasil mengelola limbah elektronik dengan baik dan penulis telah mendokumentasikannya dengan tepat menggunakan foto cerita naratif.
Copyrights © 2024