Menurut WHO dan UNICEF, terdapat sekitar 2 milyar kasus diare di seluruh dunia setiap tahunnya dan 1,9 juta anak di bawah 5 tahun meninggal karena diare. Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, menunjukkan bahwa prevalensi diare pada balita sebesar 7,4%. Beberapa faktor penyebab kejadian diare adalah pengetahun ibu, pengolahan air minum dan kualitas jamban. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu, pengolahan air minum, dan kualitas jamban dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tiris. Desain penelitian ini adalah menggunakan metode cross sectional. Penelitian dilakukan pada 26 Juli – 5 Agustus 2024 dengan jumlah sampel 99 responden menggunakan teknik purposive sampling dan metode cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar cheklist. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tiris dengan nilai p value 0,000. Ada hubungan pengolahan air minum dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tiris dengan nilai p value 0,003. Ada hubungan kualitas jamban dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tiris dengan nilai p value 0,000. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi cerminan dalam rangka mengetahui penyakit diare dan penanganan diare pada balita, dan mengetahui manfaat pengolahan air minum dan kualitas jamban.
Copyrights © 2025