Tujuan dari penelitian ini ada empat. Pertama, mendeskripsikan wujud alih kode pada komunikasi guru dan siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMKN-PP Kerinci. Kedua, mendeskripsikan faktor yang menyebabkan terjadinya alih kode pada komunikasi guru dan siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMKN-PP Kerinci. Ketiga, mendeskripsikan wujud campur kode pada komunikasi guru dan siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMKN-PP Kerinci. Keempat, mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode pada komunikasi guru dan siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMKN-PP Kerinci. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah komunikasi guru dan siswa yang mengandung alih kode dan campur kode dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMKN-PP Kerinci. Sumber data penelitian ini adalah seluruh tuturan seorang bahasa Indonesia guru dan siswa saat proses pembelajaran bahasa Indonesia. Subjek penelitian ini adalah seorang guru bahasa Indonesia dan 38 siswa kelas X SMKN-PP Kerinci.. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Hasil dari penelitian ini ada empat. Pertama, ditemukan dua jenis alih kode pada komunikasi guru-siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMKN-PP Kerinci, yaitu alih kode intern dan alih kode ekstern. Kedua, ditemukan empat faktor penyebab terjadinya alih kode pada komunikasi guru-siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMKN-PP Kerinci, keempat faktor tersebut, yaitu: (1) penutur atau pembicara, (2) lawan tutur atau pendengar, (3) Perubahan topik pembicaraan, dan (4) Perubahan situasi formal ke informal atau sebaliknya. Ketiga, ditemukan tiga jenis wujud campur kode pada komunikasi guru-siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMKN-PP Kerinci. Ketiga wujud campur kode yang ditemukan pada komunikasi guru-siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMKN-PP Kerinci, yaitu campur kode ke dalam (inner code mixing), campur kode ke luar (outer code mixing), dan campur kode campuran (hybrid code mixing). Keempat, ditemukan lima faktor penyebab terjadinya campur kode pada komunikasi guru-siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMKN-PP Kerinci, kelima faktor tersebut, yaitu: (1) identifikasi peranan, (2) identifikasi ragam, (3) keinginan untuk menjelaskan dan menafsirkan, (4) faktor penutur, dan (5) faktor bahasa.
Copyrights © 2024