Gangguan otot rangka merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami pekerja di sektor pertanian akibat postur kerja yang tidak ergonomis, masa kerja panjang, dan beban kerja fisik yang berat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara jenis kelamin, masa kerja, dan posisi kerja terhadap gangguan muskuloskeletal pada petani di Kabupaten Deli Serdang. Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan 30 responden yang dipilih melalui metode consecutive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, penilaian Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk posisi kerja, dan Nordic Body Map (NBM) untuk keluhan gangguan otot rangka. Analisis bivariat menunjukkan hubungan signifikan antara jenis kelamin (p = 0,045; PR = 0,167), masa kerja (p = 0,007; PR = 13,500), dan posisi kerja (p = 0,001; PR = 22,667) terhadap gangguan otot rangka. Posisi kerja yang tidak ergonomis merupakan faktor risiko utama. Temuan ini menegaskan pentingnya intervensi ergonomis, edukasi, dan pelatihan untuk mengurangi prevalensi gangguan muskuloskeletal pada petani.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025