Penelitian ini menganalisis representasi visual Ridwan Kamil dan Pramono Anung pada sampul majalah Tempo edisi 16 – 22 September 2024 melalui pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce, teori representasi Stuart Hall, dan Framing Robert N. Entman. Sampul ini memvisualisasikan karikatur pada dinamika politik Pemilihan Gubernur Jakarta 2024 dengan simbolisme yang kuat, mencakup gesture, ekspresi wajah, dan elemen visual lainnya. Pendekatan “Triangle of Meaning” Peirce digunakan untuk mengungkap hubungan antara tanda, objek, dan interpretasi yang terkandung dalam karikatur sampul majalah Tempo. Sementara, teori Stuart Hall menyoroti bagaimana media massa membentuk makna sosial melalui representasi. Pendekatan Framing Entman digunakan untuk mengidentifikasi bingkai naratif media dalam pendefinisian masalah, penelusuran penyebab, penilaian moral, dan rekomendasi penyelesaian. Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana media massa khususnya Tempo, memanfaatkan visualisasi sebagai alat komunikasi politik yang kritis dan efektif. Kajian ini diharapkan dapat memperkaya diskusi akademis tentang semiotika visual, Framing media, dan konstruksi representasi tokoh politik dalam konteks komunikasi massa.
Copyrights © 2025