Sampah adalah bahan buangan yamg tidak dipakai lagi. Pengetahuan hanyalah salah satu faktor; konvensi masyarakat, kebiasaan, dan dukungan masyarakat dan pemerintah berperan dalam membentuk perilaku pengelolaan sampah masyarakat. Rendahnya pengetahuan masyarakat, kurangnya kesadaran akan dampak lingkungan, serta tidak adanya sarana dan prasarana menjadi kendala dalam pengelolaan sampah. Di Desa Rantau Bujur Hilir, Kecamatan Sungai Tabukan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesadaran persampahan terhadap perilaku masyarakat dalam menyikapi sampah. Teknik kuantitatif digunakan dalam strategi penelitian ini. Observasi, survei, dan pencatatan adalah metode pengumpulan data yang digunakan. Sebanyak 158 orang dipilih sebagai sampel dengan menggunakan metode probability sampling. Normalitas data, linearitas, korelasi, regresi linear sederhana, uji-t, uji-f, dan uji koefisien determinasi adalah beberapa metode yang digunakan untuk analisis data. Nilai signifikansi sebesar 0,128 lebih besar dari 0,05, menunjukkan hasil yang normal dan signifikan (0,340 > 0,05), sesuai dengan penelitian mengenai pengaruh pengetahuan sampah terhadap perilaku masyarakat dalam menyikapi sampah di Desa Rantau Bujur Hilir, Kecamatan Sungai Tanukan, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Karenanya, kedua set data tersebut terhubung secara linier. Korelasi antara variabel X dan Y adalah 0,312. Dapat dikatakan bahwa variabel Pengetahuan (X) terhadap variabel Perilaku (Y) yaitu Ha diterima dengan menggunakan regresi linier sederhana, yang menghasilkan nilai r hitung sebesar 4,107 > r tabel 0,156. Hasil pengujian dua variabel, X terhadap Y, menghasilkan t-hitung sebesar 4,107 > t-tabel sebesar 0,156, yang mengarah pada penolakan Ho dan penerimaan Ha. Kita dapat menyimpulkan bahwa X memiliki dampak simultan terhadap Y karena nilai t hitung 16.867 > t tabel 0.156 untuk variabel X terhadap variabel Y. sedangkan koefisien determinasi adalah 47%.
Copyrights © 2025