Nyeri persalinan merupakan suatu keadaan yang dapat menimbulkan kecemasan pada ibu bersalin dan mengganggu kenyamanan pada saat persalinan, Sebanyak 63% ibu bersalin mengalami rasa nyeri. Manajemen nyeri kontraksi persalinan yang dapat dilakukan antara lain dengan metode massage effleurage. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Efektivitas massage effleurage terhadap penurunan intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I. Jenis penelitian ini secara eksperimental dengan pendekatan kuantitatif. Pelaksanaan penelitian pada periode Maret-Mei 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSUD Cimacan sebanyak 134 orang terhitung dari periode Maret-Mei 2024. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 32 orang, dan penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Penelitian ini menggunakan uji statistic dengan T-Test Paired Dependent. Variabel independent yaitu massage effleurage dan variabel dependent yaitu intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I. Variabel yang diteliti yaitu usia, paritas, dan pendidikan. Hasil penelitian menunjukan teknik massage effleurage pada 32 responden (100%) efektif dan berhasil untuk menurunkan tingkat nyeri pada ibu bersalin kala I yang ditunjukan dengan hasil nyeri ringan yakni 24 responden (75%), sedangkan pada kelompok nyeri sedang sebanyak 8 responden (25%) serta tidak ada responden yang mengalami nyeri berat (0%). Setelah dilakukan uji statistic dengan uji T-Test Paired Dependent didapatkan hasil P value =<,001 dengan deviasi =,471 artinya ada pengaruh signifikan massage effleurage terhadap penurunan intensitas nyeri. Teknik massage effleurage direkomendasikan untuk menurunkan intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I.
Copyrights © 2025