Kurangnya kemampuan membaca di masyarakat berkorelasi langsung dengan standar pendidikan dan ketersediaan sumber daya bantuan membaca di negara ini. Di Indonesia, kekurangan yang menonjol adalah distribusi perpustakaan sekolah yang tidak merata, yang menyebabkan para peneliti mengidentifikasi beberapa anak muda yang kurang lancar membaca dan keterampilan pemahaman. Para peneliti menemukan bahwa kemampuan membaca anak-anak kelas empat di SDN Puspanegara 08 masih belum memadai. Penelitian ini berupaya untuk menilai dampak komunikasi interpersonal keluarga terhadap kemampuan membaca siswa. Strategi yang digunakan adalah korelasi kuantitatif dengan menggunakan kuesioner. Teknik Random Sampling digunakan untuk penentuan kelas, khususnya diterapkan pada kelas IV, yang terdiri dari 58 siswa. Alat yang digunakan untuk menilai kemampuan membaca adalah kuesioner berbasis kertas. Temuan menunjukkan bahwa kemampuan membaca melampaui komunikasi interpersonal keluarga. Analisis data kuesioner dengan uji-t menghasilkan hasil signifikan sebesar 0,036. Karena ambang signifikansi (α) sebesar 0,05, hipotesis nol (H₀) ditolak, sedangkan hipotesis alternatif (H₁) diterima. Interaksi interpersonal di dalam rumah secara signifikan memengaruhi kemampuan membaca siswa.
Copyrights © 2025