Negara menjamin ketersediaan air minum dan memberikan pelayanan terkait penyediaan air bersih yang layak. Sebagai pengguna pelayanan air bersih masyarakat berharap untuk ketersediaan air bersih, jumlah air yang dapat memenuhi kebutuhan air bersih harian, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Penyediaan akan air bersih menjadi hal yang utama dalam penentuan tingkat kepuasan bagi masyarakat pengguna jasa layanan. Untuk menyediakan air bersih maka dibuat kebijakan sistem penyediaan air minum yang mengatur setiap unit penyediaan air minum baik dari segi infrastruktur ataupun fasilitas serta bidang pelayanan yang dapat meningkatkan penyediaan air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAM) yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum Mual Natio di Unit Pelayanan Kecamatan Sipahutar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Unit Pelayanan Kecamatan Sipahutar. Data dan informasi yang didapat, dianalisisi secara kualitatif dengan menggunakan teori Jones (1993) yaitu : Regulatory Role, Enabling Role, dan Direct Provision of Goods and Service. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Perusahaan Daerah Air Minum Mual Natio belum maksimal dalam menerapkan Sistem Penyediaan Air Minum, ketidakmaksimalam tersebut dilihat dari unit air baku, unit produksi, unit distribusi, serta unit pelayanan yang satiap unitnya masih belum melengkapi infrastruktur yang sudah ditetapkan pada kebijakan Sistem Penyediaan Air Minum. Ketidakmaksimalan ini mengakibatkan kualitas air yang buruk dan keruh serta terhambatnya proses distribusi air kepada pelanggan. Perusahaan Daerah Air Minum sebagai penyedia layanan juga belum mampu meningkatkan pelayanan dalam pemenuhan kebutuhan akan air bersih
Copyrights © 2024