Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan mendeskripsikan secara mendalam bagaimana responsivitas Dinas SDABMBK dalam memberikan pelayanan penanganan permasalahan drainase sebagai infrastruktur penanggulangan banjir di Kota Medan. Metode yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan triangulasi data sebagai teknik keabsahan data. Penelitian menggunakan teori responsivitas dengan indikator respon-sivitas dari Dwiyanto yang diantaranya yaitu pengaduan masyarakat, sikap aparat birokrasi dalam merespon penga-duan dari masyarakat, penggunaan pengaduan dari masyarakat sebagai referensi bagi perbaikan penyelenggaraan pelayanan masa mendatang, tindakan aparat birokrasi untuk memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat, dan penggunaan jasa dalam sistem yang berlaku. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi ataupun interaksi secara langsung yang intens menjadi hal terpenting sebagai bentuk responsivitas dalam sikap aparat briokrasi merespon pengaduan masyarakat. Penggunaan teknologi saja seperti media sosial sebagai komunikasi secara tidak langsung dengan masyarakat dinyatakan masih kurang. Sehingga dalam merespon pengaduan masyarakat sangat diperlukan komunikasi atau interaksi secara langsung antara Dinas dengan masyarakat yang terdampak banjir. Selain itu berbagai tindakan dalam menjawab keluhan masyarakat juga menjadi hal terpenting sebagai bentuk responsivitas Dinas SDABMBK. Hal tersebut dapat dilihat dalam tindakan serta kegiatan perbaikan, peningkatan dan pembangunan infrastruktur saluran drainase yang mulai digencarkan pada tahun ini.
Copyrights © 2024