. Keberadaan gulma pada areal tanaman budidaya dapat menimbulkan kerugian baik dari segi kuantitas maupun kualitas produksi. Dalam proses penyiangan gulma pada lahan tanaman jagung masih banyak petani yang menggunakan alat tradisional atau pun dengan cara manual. Alat yang digunakan petani untuk menyiangi lahan jagung adalah cangkul. Hal yang dapat terjadi apabila petani menggunakan cangkul adalah bisa terkena mata cangkul tersebut dan mengakibatkan luka atau pendarahan selain itu penggunaan cangkul dalam waktu yang lama dan terus-menerus dalam menyebabkan sakit pinggang. Agar mempercepat pekerjaan petani, mengurangi resiko kecelakaan kerja, maka diperlukan merancang dan mambangun mesin pendagir jagung. Metoda pelaksanaan mengidentifikasi masalah dan menyempurnaan ide rancangan mesin pendangir jagung. Setelah itu dilakukan pembuatan komponen, melakukan uji fungsional dan uji kinerja. Berdasakan hasil uji kinerja yang dilakukan mesin pendangir jagung ini menghasilkan kecepatan teoritis mesin 0,57 m/detik, lebar kerja teoritis 0,35 m, kapasitas lapang teoritis 0,07182 ha/jam, kapasitas lapang effisien 0,597 ha/jam, effisiensi lapang 83,12%, konsumsi bahan bakar 7,63 liter/jam.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024