Epistemologi, yang mempelajari sumber, sifat, dan batasan pengetahuan, memberikan kerangka untuk mengevaluasi pengembangan dan penerapan teknologi biochar dalam remediasi lahan bekas tambang di Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain itu merupakan tantangan lingkungan yang signifikan, menghadirkan masalah seperti degradasi tanah dan pencemaran lingkungan. Dalam konteks ini, biochar telah muncul sebagai solusi potensial dalam remediasi lahan yang terdegradasi. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi pemanfaatan biochar dalam remediasi lahan bekas tambang di NTB, dengan fokus pada tinjauan epistemologi. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis literatur dan sintesis konsep epistemologi yang terkait dengan aplikasi biochar dalam konteks remediasi lahan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendekatan epistemologi memainkan peran krusial dalam memahami efektivitas dan efisiensi pemanfaatan biochar dalam konteks remediasi lahan bekas tambang. Implikasi epistemologis dari pemanfaatan biochar juga dibahas dalam kerangka konsep yang mengintegrasikan perspektif ilmiah, sosial, dan budaya. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan biochar dalam remediasi lahan bekas tambang di NTB tidak hanya bergantung pada aspek teknis, tetapi juga memerlukan pemahaman yang mendalam tentang kerangka epistemologis yang mengarah pada pengembangan solusi yang berkelanjutan dan berbasis pengetahuan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024