Continuity of care in midwifery is a series of continuous and comprehensive service activities starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborns and family planning services that connect the health needs of women in particular and the personal circumstances of each individual. Midwives have an important role as implementers, such as midwives providing midwifery care for pregnancies and family planning acceptors, midwives as administrators, such as managing community health activities, especially regarding mothers and children, and midwives as educators, such as midwives providing health education and counseling to clients, training and guiding cadres. In this study, the author used descriptive research methods, data collection techniques, namely through interviews, observation, physical examination, supporting examination, documentation study and bibliography study. The subject in this case study is purposive, which means that the subject is selected based on certain goals to be achieved.This research starts from May 01, 2024 to November 10, 2024. The midwifery care provided to Mrs. L lasted from pregnancy, childbirth, postpartum, neonate to family planning with a frequency of 6 visits for pregnancy, 4 times postpartum, 3 times for neonates, delivery and family planning were carried out at the hospital. In Mrs. L, the pregnancy process experienced severe anemia. In the first trimester, the mother complained of nausea and vomiting, in the third trimester, she complained of back pain and Mrs. L was referred because of her previous history of SC delivery. The entire delivery process takes place with SC surgery. During postpartum midwifery care on the first day, the mother complained of pain from the surgical wound, so the author provided midwifery care by teaching reflexology massage techniques. In providing birth control maternity care, the mother was given counseling and decided to use MOW family planning at the hospital after SC surgery. It is expected that Mrs. L can improve the knowledge of pregnant women about comprehensive pregnancy care starting from pregnancy, childbirth, postpartum, BBL to KB. From this activity, it was found that there was an increase in both knowledge and actions of pregnant women after continuous care was carried out starting from pregnancy, postpartum, BBL to KB. Mrs. L should implement and follow the recommendations of health workers, including: paying attention to nutrition during pregnancy and postpartum, how to consume iron tablets, providing exclusive breastfeeding on demand, and getting enough rest. So that Mrs. L knows how important monitoring is during pregnancy which is beneficial for the health of the mother and the well-being of her fetus. Abstrak Asuhan Continuity of care dalam kebidanan adalah serangkaian kegiatan pelayanan yang berkelanjutan dan menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir serta pelayanan keluarga berencana yang menghubungkan kebutuhan kesehatan perempuan khususnya dan keadaan pribadi setiap individu. Bidan mempunyai peran penting sebagai pelaksana seperti, bidan melakukan asuhan kebidanan kehamilan hingga akseptor KB, bidan sebagai pengelola seperti, mengelola kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat terutama tentang ibu dan anak dan bidan sebagai pendidik seperti, bidan memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien, melatih dan membimbing kader. Dalam asuhan ini penulis menggunakan desain case study teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, studi dokumentasi dan studi daftar pustaka. Subjek pada studi kasus ini yaitu secara purposive artinya pengambilan subjek dilakukan berdasarkan adanya tujuan tertentu yang ingin dicapai. Penelitian ini dimulai sejak tanggal 01 Mei 2024 sampai dengan 10 November 2024. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny. L yang berlangsung dari masa kehamilan, persalinan, nifas, neonatus sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil sebanyak 6 kali, nifas 4 kali, neonatus 3 kali, persalinan dan KB dilakukan di RS. Pada Ny. L Proses kehamilan mengalami anemia berat. Pada TM I ibu mengeluh mual muntah, TM III mengeluh pinggang pegel dan Ny. L dirujuk karena riwayat persalinan sebelumnya SC. Seluruh proses persalinan berlangsung dengan operasi SC. Pada asuhan kebidanan masa nifas hari ke 1 ibu mengeluh luka bekas operasi nyeri, sehingga penulis memberikan asuhan kebidanan dengan mengajarkan teknik pijat refleksi. Dalam memberikan asuhan KB ibu telah diberikan konseling dan memutuskan untuk menggunakan KB MOW di RS setelah operasi SC. Diharapkan Ny. L bisa meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang asuhan kehamilan secara menyeluruh mulai dari masa kehamilan, masa bersalin, masa nifas, masa BBL sampai KB. Dari kegiatan tersebut didapatkan ada peningkatan baik pada pengetahuan dan tindakan ibu hamil setelah dilakukan asuhan secara berkesinambungan mulai dari masa hamil, nifas, BBL sampai KB. Sebaiknya Ny. L melaksanakan dan mengikuti anjuran tenaga kesehatan, antara lain : memperhatikan nutrisi selama hamil dan nifas, cara mengkonsumsi tablet tambah darah, memberikan asi eksklusif secara on demand, dan istirahat cukup. Sehingga Ny. L mengetahui betapa pentingnya pemantauan selama hamil yang bermanfaat bagi kesehatan ibu serta kesejahteraan janinnya.
Copyrights © 2024