Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perbedaan kemampuan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) antara mahasiswa calon guru di Indonesia dan Malaysia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan melibatkan 14 mahasiswa, terdiri dari 7 mahasiswa dari masing-masing negara, yang data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun tidak terdapat perbedaan signifikan dalam kemampuan TPACK antara kedua kelompok, rata-rata nilai TPACK mahasiswa Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa Malaysia. Temuan ini menekankan pentingnya pemahaman TPACK dalam menciptakan pengalaman pembelajaran yang efektif dan relevan. Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yaitu institusi pendidikan tinggi di Indonesia dan Malaysia, dan memberikan wawasan bagi pengembangan program pendidikan yang lebih baik dalam mempersiapkan calon guru menghadapi tantangan pendidikan di era digital
Copyrights © 2024