Penanggulangan stunting pada balita dapat dilakukan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat gizi dan uji organoleptik cookies substitusi tepung ikan teri dan daun kale sebagai alternatif makanan tambahan untuk balita stunting. Metode penelitian eksperimen ini menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 3 perlakuan (C1, C2, dan C3). Uji organoleptik dilakukan untuk mengetahui formula cookies yang paling disukai, dianalisis menggunakan uji statistik Krusskal- Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Analisis kandungan zat gizi berupa energi, protein, lemak, karbohidrat, Fe, kalsium, dan serat, di analisis di Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan. Berdasarkan hasil total skor penilaian organoleptik karateristik warna, aroma, tekstur, rasa, dan bentuk cookies yang tertinggi terdapat pada cookies C3 dengan skor 413, kemudian disusul oleh formula C2 dan C3 dengan masing-masing skor sebesar 375 dan 361. Hasil analisis kandungan zat gizi menunjukkan bahwa, cookies C1 memperoleh nilai mean rank sebesar 1,00 untuk semua kandungan zat gizi, artinya cookies formula C1 yang paling tinggi kandungan zat gizinya. Cookies subsitusi tepung ikan teri dan daun kale dapat dijadikan alternatif PMT balita stunting karena kaya akan zat gizi dan disukai dari semua parameter uji organoleptik.
Copyrights © 2024