Abstrak, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak Balita yang di akibatkan kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi berusia 2 tahun. Tujuannya untuk menganalisis Faktor Risiko Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga. Jenis tahapan yang digunakan observasi data. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Cuci tangan pakai sabun di air mengalir merupakan 2 kali beresiko terjadinya stunting dengan nilai p 0,000>0,05 artinya secara statistik mempunyai pengaruh yang bermakna antara cuci tangan di air mengalir pakai sabun dengan kejadian stunting. Sedangkan pengamana sampah rumah tangga beresiko 2 kali kejadian stunting dengan nilai p 0,000>0,05 artinya secara statistik mempunyai pengaruh yang bermakna antara pengamanan sampah rumah tangga dengan kejadian stunting.dan pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga 2 kali beresiko terjadinya stunting dengan nila p 1,000>0,05 dimana secara statistika tidak memiliki pengaruh yang bermakna antara pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga terhadap kejadian stunting.Kemudian pengamanan saluran pembuangan air limbah 2 kali beresiko terjadinya stunting dengan nilai p 0,000>0,05 artinya secara statistik mempunyai pengaruh yang bermakna antara pengelolaan saluran pembuangan air limbah rumah tangga dengan kejadian stunting.. cuci tangan di air mengalir pakai sabun, pengamanan sampah rumah tangga, pengamanan saluran pembuangan air limbah rumah tangga berpengaruh terhadap kejadian stunting sedangkan pengelolaan air minum, pengelolaan sampah yang dibakar dan makanan rumah tangga ada hubungan dengan kejadian stunting pada anak Balita.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024