Kota Pekalongan adalah daerah industri batik yang limbahnya mengandung logam berat berakibat tercemarnya perairan. Pencemaran dapat mempengaruhi kualitas air serta diserap oleh biota perairan sehingga membuat hasil tangkapan ikan tercemar, sehingga jika dikonsumsi oleh manusia menyebabkan toksisitas. Logam kadmium (Cd) dan Timbal (Pb) bersifat karsinogenik, memberikan efek genotoksik, sitotoksik, kerusakan pada paru-paru, ginjal, hati, sistem saraf dan darah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kandungan kadar logam berat kadmium (Cd) dan timbal (Pb) pada ikan kakap putih, ikan kerapu dan ikan tigawaja di Perairan Kota Pekalongan. Metode dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan instrumen AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kadmium (Cd) dalam ikan kakap putih sebesar 0,17 mg/Kg, ikan kerapu sebesar 0,22 mg/Kg dan ikan tigawaja sebesar 0,19 mg/Kg. Kandungan kadar timbal (Pb) pada ikan kakap putih, ikan kerapu dan ikan tigawaja secara berurutan sebesar 1,64 mg/Kg, 2,63 mg/Kg dan 1,35 mg/Kg. Ketiga sampel kadar kadmiumnya melebihi batas ambang yang ditetapkan oleh BPOM No. 5 Tahun 2018 sebesar 0,10 mg/Kg. Kadar timbal dalam ketiga sampel melebihi batas ambang yang ditetapkan oleh BPOM No. 9 Tahun 2022 sebesar 0,3 mg/Kg.
Copyrights © 2024