Stunting merupakan masalah kesehatan serius di Indonesia, Prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 21,6%. Kabupaten Bandung Barat menempati urutan ketiga tertinggi di Provinsi Jawa Barat. Posyandu memiliki peran penting dalam mendeteksi dan menangani stunting. Namun, pencatatan manual di Posyandu Gelatik RW 12 menghambat kecepatan dan akuratan pelaporan data. Tujuan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah sosialisasi pencatatan dan pelaporan data stunting berbasis digital. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan penggunaan Google Form, serta pendampingan dalam implementasi sistem. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan kader menggunakan teknologi digital, dengan 85% kader mampu melakukan pencatatan secara digital. Waktu pengolahan data yang semula memakan waktu hingga tiga hari berkurang menjadi satu hari dengan akurasi lebih tinggi. Pembahasan menunjukkan bahwa sistem ini mempercepat akses dan analisis data, meminimalkan kesalahan pencatatan, serta mempermudah proses pengambilan keputusan. Kesimpulannya, penerapan sistem ini efektif dalam meningkatkan efisiensi posyandu. Saran untuk pengembangan selanjutnya adalah memperluas implementasi ke posyandu lain dan memperkuat infrastruktur teknologi.
Copyrights © 2024